Puisiadalah teks sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan bait dan larik. Warnamu indah menawan. Ada yang merah ada yang putih. Baunya harum menyebar ke seluruh taman. Bunga mawar, dapat melambangkan kebahagiaan yang besar bagi hidup orang-orang di sekitarmu. Tapi mereka sedih, karena kau memiliki duri
Mawarmerupakan ratu bunga yang memainkan peran utama dalam puisi, agama, seni, dan sastra; musik, obat-obatan, desain fesyen, parfum, dan dekorasi rumah, bahkan dalam masakan. Citizen6 20 Mar 2019 17:50 7 Jenis Bunga Mawar, Bisa Jadi Inspirasi untuk Kado Pasangan. 7 Jenis bunga mawar yang indah dan cantik. Citizen6 20 Mar 2019 16:10 6 Ciri
bungaMawar yang elok akan warna dan wanginya elok pula durinya yang sering menimbulkan luka kamu datang lagi Datang membawa kristal yaaa kristal! Kristal orpiment yang elok akan kilauan hijaunya elok pula dengan bahaya racunnya yaaa kau membawanya lagi,,, namun sayang, ku sudah tak ingin tak ingin kembali tertipu dengan keindahan itu hingga
Jakarta- Tak pernah lekang oleh waktu, nama bayi perempuan dari Bahasa Arab masih menjadi pilihan para orang tua untuk menamai anaknya. Selain karena nama-nama bayi dari Bahasa Arab memiliki makna yang indah dan mendalam, nama-nama bayi dari Bahasa Arab sangatlah modern dan juga unik.
Berwarnawarni indah bagai pelangi. Damai rasanya bagai mawar sedang mekar. Hari cerah takkan terulang. Tak akan sering pula terjadi. Bagai mimpi menjadi nyata. Bagai khayalan menjadi satu fakta. Kini,aku merasa hari ini milikmu. Apa yang kau impikan menjadi. Demikian Penjelasan Materi Tentang Epigram: Pengertian, Ciri-Ciri Serta Contohnya Lengkap.
darisekian bunga yang ditawar aku menyukai mawar dia menyukai mawar mereka menyukai mawar semua ternyata menyukai mawar Mawar siapa yang engkau sukai? 143 dibaca; Komentar . Puisi: Indah Yang Sudah. Rizaldyruben, Selasa, 31/08/2021 - 11:05. Puisi: Pojok Kiri. Venan Samudin, Selasa, 31/08/2021 - 10:40. Puisi: Aku, Kau dan Hujan Di
zruM. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 103736 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d826afd0fb91c10 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Mawar merupakan salah satu bunga yang melambangkan kecantikan atau keindahan. Tak heran banyak sekali quotes hingga puisi yang membahas tentang bunga mawar. Salah satu quotes keren tentang mawar adalah; "Jadilah seperti bunga mawar, tanpa perlu menunjukkan wanginya tapi sudah dianggap indah." Nah, untuk itu di bawah ini CariPuisimu sudah mengumpulkan beberapa puisi tentang bunga mawar merah yang indah. Penasaran? langsung scroll ke bawah saja. MAWAR MERAH Mekar lagi si bunga mawar memerah bagai lelayung berkisah cintaku yang akbar terhenti pada relung yang buntung Tunai sudah di pucuknya bercinta lagi si kumbang dengan raut-raut dipapah penuh dosa saya menanamkan lagi cinta yang hilang -Penyair Kecil- BUNGA MAWAR MERAH LULUHKAN HATIKU Kesetian mengalir dalam darah menyerupai warna bunganya merah gagah berani Luluh hatiku saat dikau memang sikat bunga mawar Karena yang saya tau, bunga mawar merah Lambang semangat, arti takut kehilangan dan sabar Dibalik warna merahnya yang merekah Tersimpan simbol cinta, dengan lambang ajaran dᥱwasa Dan disela rantingnya saat embun membasahi tersirat ungkapan rasa ... rasa dari kesetian mengalir dalam darah menyerupai warna bunganya Merah gagah berani, cahaya hidup mengarungi cinta Tanpa menyerah, dengan setia terus menerangi layaknya cahaya Bersinar menyerupai purnama menerangi kegelapan hati Menghiasi perjalanan dongeng cinta ...yang terus membias dalam perahu cinta sejati -anderline- BUNGA MAWAR MERAH Bunga mawar Durimu tajam menusuk darah Batangmu kuat dengan duri Bungamu indah bak bidari Bunga mawar yang cantik nan indah Setiap kelopakmu adalah harapan untuk kubang Harapan untuk hari esok Bahwa badai pasti akan berlalu Bunga mawar yang indah Merah putih kuning merah jambu Berbagai macam warnamu Menambah kecantikan di sudut runcing duri Aku ingin menjadi sepertimu mawar Bisa melindungi diri dan cantik Hingga takkan ada yang menyakitiku Hingga takkan ada yang mempermainkanku Bunga mawar yang indah Kubisik sebuah senja untuk kau labuh Agar puisi yang kutulis tak sengsara di barat Ingin kau tahu bahwa aku akan selalu menjadi tempat pulangmu Bunga mawar Harummu mengingatkanku Pada seseorang yang sudah menjadi abu Seseorang yang teramat berkarat di hati Bunga mawar kugenggam Hingga hati remuk merah Hingga asa menikam dusta Meninggal kenangan untuk kau simpan Terkadang hati lelah untuk menangis Berteriak hingga suara raib sudah Menangis hingga airmata kering Hanya menyisahkan lelah Aku takkan lupa Untuk setiap tangkai mawar merah yang kau beri Karena di ujungnya kesetian ku ucap Di setiap kelopaknya doaku berlabuh untukmu Sekarang semuanya sudah hitam Kau hilang dari hitam mata memandang Hanya seikat mawar hitam yang bisa kuberi Ketika senja berlabuh di tempat kita berada. -Unknown- Baca Juga Kumpulan Puisi Tentang Bunga Sakura AKU INGIN MEMETIK MAWAR Belati kau tanam tepat di jantungku Sebelum mawar itu kupetik Selepas hujan datang mengetuk Di taman penuh bunga dan duka Dada ini adalah tanah yang begitu subur Kau menanam cinta, tak akan kau petik luka Kau menanam luka, silakan memetik duka Lalu apa yang ingin kau petik, jika menanam belati tepat di jantungku? -Makassar, 2016- MAWAR UNTUKMU Sekuntum mawar merekah Dalam genggaman jemari tengadah Meminta doa yang penuh berkah Mawar merah ku persembahkan Pada sebuah hati yang memungut, entah Adakah ia dalam kurun sepi ku memapah Jiwa gundah menandu rasa gundah Hati tak berhaluan memikir kata, ucapkankah? Hanya di buku hitam ku bicara dalam jengah Kelopak hati menyapa merah dalam darah Biru mengutik haru dalam kalbu Ada degup bergemuruh dalam dada bertalu Datanglah seseorang di sini Rebutlah mawar yang ku genggam ini Petik dengan jemari beraroma indah mewangi -HONY- AKU MENUNGGUMU DI KELOPAK MAWAR Tulisan hanyalah kata-kata yang kesepian. Ia membutuhkan kata yang lain untuk selalu menemaninya. Begitupun tanda baca yang selalu ia harapkan menyatu dengannya di akhir kalimat. Tak ada hal lain yang ia miliki selain dirinya sendiri. Lalu bagaimana dengan kertas yang setia menunggu curahan hati pena? Apakah ia akan tetap kosong jika tak ada pena yang bercerita kepadanya? Setia hanyalah kata lain yang selalu kita gunakan untuk membahagiakan diri sendiri. Sebab tak ada kesetiaan yang tak menanggung derita. Jika seseorang benar mencintaimu, maka ia akan senantiasa membacamu. Sebab ia tahu cinta yang dicari tertulis pada kelopak mawar. Apakah ia mencintai pencipta kata atau kata-kata itu sendiri? Tak ada yang benar-benar dimiliki oleh kata selain dirinya sendiri. -Makassar, 2016- PUISI BUNGA TERINDAH Saat kuncup mulai mekar Saat mentari menyinari Saat keindahan tampak memukau Saat itu sikumbang mulai terpukau Wahai bunga mawar yang indah ditaman Yang bersenandung sejuta impian Yang bermimpi perihal kehidupan Yang memendam sejuta keinginan Bunga...Sejuta pesona mewarnaimu Sejuta aroma menemanimu dan...,sejuta peristiwa mengintaimu jadikan duri sebagai perisaimu -Unknown- MAWAR HITAM Kau tahu penjara? Ruang persegi, gelap, dan penuh penghapus dosa Aku tahu kau tahu penjara Kau pernah cerita tentang para penjarah yang dipenjarakan Sebagian diriku sudah kupenjarakan bersama masa silam Sebagian diriku kupenjarakan didalam kepalaku sendiri Bersama setangkai mawar hitam penuh duri Buat apa bunga mawar itu? Aku pernah menyaksikan seseorang terbunuh oleh mawar hitam Seseorang yang sangat mencintai bunga Bunga Mawar Aku juga sedang jatuh cinta kepada bunga indah itu Disaat yang sama dia memesonamu, juga sebaliknya dapat membunuhmu Aku rela dipenjarakan didalam kepalaku sendiri Sambil memegang setangkai mawar yang kupetik sendiri di taman tempat kita berteman Seulas senyum kau jatuhkan di mataku Sebelum aku jatuh dipelukanmu dan kau membunuhku -Makassar, 2016- MEMIMPIKAN MAWAR-MAWAR Aku lupa kapan terakhir kali melihatmu di taman. Tapi aku tak lupa kapan kita menjadi teman. Aku lupa kenapa kita bisa bertemu di taman. Tapi aku tak lupa, ketika kau memintaku menjadi teman. Ditaman itu, kujumpai begitu banyak bunga. Juga bunga-bunga yang ditanamkan seseorang di matamu. Matamu adalah taman terindah yang pernah kudatangi. Disana tumbuh subur mawar-mawar yang kini selalu kumimpikan. Mawar tumbuh di taman penuh bunga itu. Cinta tumbuh di matamu. Luka tumbuh di hatiku. Sebab yang tumbuh diantara kita hanyalah sebatas teman. -Makassar, 2016- DIK, KU PERSEMBAHKAN MAWAR UNTUKMU Dik, maafkanlah diriku. Bila setangkai mawar yang ku persembahkan, telah layu sebelum engkau pandang. Mungkin ia rendah diri melihat cantikmu, atau ia menyadari betapa anggun budi pekertimu. Itulah yakinku Dik,kan ku petik ulang setangkai mawar dari seberang lautan, kan ku bawa terbang melintasi awan. Tapi ku takut ia akan menggigil kedinginan,kemudian layu merana bila engkau telah berhadapan. Senyumu lebih indah dari segala bunga, wajahmu bercahaya mengalahkan bidadari syurga. Itu yang ku rasa Jalan setapak telah hapal langkah kaki, onak berduri menyingkir jauh tak sudi merintangi. Ketika jejak bahagiamu ku bawa serta menapaki bumi, alam bersuka ria nyanyikan aneka puja. Ini nyata adanya Dik, maafkanlah diriku. Bila hingga hari ini belum sempurna beri sayang padamu, bahkan setangkai mawarpun belum sanggup ku persembahkan. Dik, ini puisiku. Kan ku ikat di barisan mawar, agar kelopaknya tak gentar ketika aura ayumu menghantar. Setidaknya, inilah tanda setiaku -Batu 5 Agustus 2019- MENANAM MAWAR Bunga mawar itu bukanlah tanaman yang nyata, katamu. Tidak akan pernah tumbuh ditempat manapun, kecuali dikepalamu sendiri. Kau menanamnya dikepalamu lalu berharap dapat kau petik segera. Kau selalu memuja keindahannya. Ia punya warna yang bermacam-macam dan duri di tangkainya. begitulah kau menceritakannya padaku. Didepan sana, perempuan bermata sendu sedang menyanyikan lagu dengan suara yang merdu. Mungkin saja dia juga menanam mawar dikepalanya seperti yang kau lakukan. Kepalamu adalah tanah yang subur. Aku percaya jika mawar hanya tumbuh dikepalamu Sedang matamu adalah lautan yang jauh lebih basah daripada Desember. Ia akan membasahi pipimu ketika duri mawar menusuk tanganmu. Mungkin kamulah orang yang paling senang bersedih. jika itu membahagiakanmu, tanamlah beberapa lagi suatu hari nanti akan kubantu kau memetiknya, jika itu perlu -Makassar, 2016- Itulah beberapa puisi cinta romantis tentang bunga mawar merah. Menurutmu puisi mana yang paling romantis? beritahu kami lewat kolom komentar ya.
Kumpulan contoh puisi tentang bunga yang indah dan terbaik. Puisi bunga yang biasa kita jumpai seperti puisi bunga melati, puisi bunga mawar puisi dan puisi bungan nasional indonesia serta aneka macam puisi bunga yang lain, menadakan bahwa kata kata tentang bunga juga dapat di padukan dengan berbabagai macam kata semisal puisi cinta romantis, yang menceritak tentang cinta dan keindahan bunga, sebagaimana kita tahu bunga merupakan warna warniii, yang selalu indah dan terbaik di pandang mata. Berbicara tentang kata bunga yang umumnya indah atau berkaitan dengan keindahan seperti bunga mawar, yang selalu digunakan oleh manusia buat mengekspresikan emosi terdalam mereka, seperti cinta serta gairah. Bunga saking selalu menyirat makna keindahan bahasa bunga pun selalu digunakan orang-orang untuk mengungkapkan perasaan mereka tanpa memakai istilah-istilah lagi. sebab kendahan bunga sudah dapat mewakili contoh Puisi tentang bunga yang indah dan terbaikBerkaitan dengan kata tentang bunga yang indah dan terbaik serta selalu menyejukkan pandangan jika melihatnya, dibawah ini, beberapa puisi berjudul bungaku, adapun masing masing judul puisinya antara bungaku Puisi bungaku berlinang Puisi bunga malam Puisi bungaku II Salah satu penggaanbait dari ketika puisi tentang bunga tersebut. "Bungaku kau pernah layu di racun air mata Duduk menyusun ruang menghapus musim Antara kita di pelarian angin musim dingin Sungguh aku tertulis". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut BUNGAKUBungaku... Dulu kau pernah layu Batangmu kering daunmu berguguran ke tanah Hampir punah dan pupuslah sudah Bungaku... Kapan kan turun setitik embun Kapan pula gerimis menerpa Serasa gersang menjerit dalam sukma Bungaku... Kini telah turun setitik embun Usikan angin semilir menyapamu Menghampirimu dengan membawa rindu Bungaku... Kan kujaga engkau selalu Kan kusirami engkau dengan senangku Dengan sepenuh jiwa, agar tak tersakiti dan teraniayaPUISI BUNGAKUMasih utuh ku simpan di galeriku Bunga ungu berdaun lurus dan menyatu Apa arti dari semua itu untukku Akupun tiada mengira dan mengandaikanmu Mengapa kau ingat aku Mengirim bunga di ulang tahunku Walaupun itu sudah terlambat tak mengapa Kan ku terima itu kiriman bunga Aku ucap terimakasih yang tiada tara Atas perlakuanmu menganggapku ada Selang beberapa waktu aku kira sudah lupa Namun Alloh lah yang mengatur segalanya 080115 Puisi Bunga Malam Oleh Redi MaechosaTak pernah lelah langkah kakimu kesana kemari. Mencari mereka yang butuhkan kehangatan dan belaian. Sedari lepas isya hingga subuh kau jajakan tubuh rapuhmu. Tak pedulikan apa kata mereka tentangmu. Selalu kau umbar senyum termanis yang kau punya. Meski kala itu hatimu tengah berurai air mata. Sumpah serapah pun seolah menjadi sarapan bagimu. Walau itu sejalan dengan nuranimu. Aku tahu sejujurnya hatimu menolak semua itu. Tapi apalah dayamu tuk melawan arus kehidupan. Dari hari ke hari kau harus makan meski hanya sesuap nasi. Sedangkan kerja layak telah dibabat habis oleh mereka yang berkantong tebal. Kadang dalam kesendirian kau bertanya pada diri dan Tuhan. Haruskah hidupmu akan selalu seperti ini .?? Berkutat dalam dunia yang penuh dosa dan Bungaku Berlinang Karya Penyair KecilKubang berkubang kunang Hancur berderai berlinang Si bungaku yang keranjingan Kasih sayang sebelum dipinang Ah, kumau berdendang Siapa suruh kau bergaun sayap-sayap elang Sudah ditembak jatuh bau busuk melayang Si bungaku sudah geleng-geleng kepala Turut berkubang jua pada malam purnama Diikatkan rerumputan yang menanyakan sapi dan kuda Ah, si bungaku sudah ternoda Tegal, 1 Nov 2015. Demikianlah kumpulan puisi tentang bunga yang indah dan terbaik baca juga puisi puisi bunga yang lain kami update di blog ini, semoga tentang bungaku diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Ilustrasi Puisi Bunga Mawar Merah. Foto Unsplash/Bence Bunga Mawar MerahIlustrasi Puisi Bunga Mawar Merah. Foto Unsplash/Biel hari iniBunga kembang mekar berseriDisapa lembut cahaya mentariHingga tumbuh bersemi kembaliKelopak lama berguguran jatuhDiterpa angin dengan teduhYang mekar tak kenal lusuhSejak kembang di waktu pun singgah karena tergodaSambilkan mengisap sari bungaMenyerbuk nektar memupuk asaHarum bunga dan warna daun mahkotaBagaimana tidak kumbang tertarikMeski mentari sepanas terikHarummu amat nikmat memekikHingga singgah hinggap memetikAda bunga mawar merahAda bunga mawar putih Ada bunga mawar kuning Ada bunga mawar merah jambu Oh, bunga mawar Keanggunanmu menghiasi tamanku Harummu tercium wangi di tamankuSungguh senang aku melihatmu Tamanku terlihat asri Tamanku menjadi sedap dipandang Tamanku tampak lestari Tetaplah tumbuh suburAgar senang hatiku melihat warna-warni mawar di tamankuKelopak demi kelopak tumbuh harum mewangi Warnanya merah tampak segar untuk dipandangi Tumbuh memesona hiasi taman lestari Mawar merah lambang berani Mawar merah lambang cintai diri Mawar merah lambang kesungguhan hati Harumnya semerbak membuat hati senang memandangi Oh indahnya sungguh senangkan hatiAngin membiarkan saja sekuntum bunga mawar Yang sedang merajuk dan berdiam diri di tangkainya Yang berkali-kali terangguk-angguk digoyang angin Angin membiarkan bunga menggigit bibirnya sehingga Tak ada satu kata pun yang terlepas dari mulutnya yang indah itu Karena angin telah diajarkan oleh nenek moyangnya Tentang bagaimana cara memanjakan kekasih hati Yaitu dengan cara membiarkannya berdiam diri Pada saat ia sedang bersedih hati Tapi menurut nasihat nenek moyang itu, Angin harus setia menunggu dengan duduk di situ Di sisi kekasih ituMaka angin lama bercokol di kebun mawar ituSedikit pun ia tak pernah beringsut dari situ
Puisi Taman Bunga – Selamat datang kembali di Blog Senipedia. Pada kesempatan kali ini, saya telah merangkum materi mengenai contoh puisi. Tema yang Senipedia ulas kali ini berjudul Kumpulan Puisi Taman Bunga untuk pembaca semua. Berbicara mengenai bunga, berarti dekat dengan keindahan. Kita semua mengenal secara umum bahwa keberadaan bunga di sekeliling kita dijadikan sebagai hiasan, pernak-pernik rumah / taman, pengharum dan lainnya, sehingga akan terlihat lebih indah dan cantik. Bayangkan saja jika di dunia ini tidak ada tumbuhan yang berkategori “bunga”, mungkin rumah, halaman dan lingkungan akan terkesan gersang tanpa daya tarik lebih. Begitu pula dengan taman-taman yang terlihat kurang menarik. Nah, untuk mengapresiasinya, bisa dilakukan melalui Puisi Tentang Taman Bunga di bawah ini, dari Senipedia. Secara umum, semua manusia pasti suka dengan bunga, tanpa memandang jenis kelamin, status maupun golongan. Keindahan yang dihadirkannya bisa pula dijadikan pembangkit Mood dan menyamankan mata kala memandang. Oke langsung saja simak koleksi Puisi tentang bunga di bawah ini Judul Di Pagi Hari Ketika pagi kembali tiba, Sinar surya hangatkan raga, Cahayanya memantul di kaca, Menampar tubuh yang terjaga… Kubuka jendela kamarku, Kutatap bunga di tamanku, Semua mekar satu-persatu, Subur dan tak ada yang layu… Ku siram semua bunga di taman, Agar subuh dan menawan, Berharap selalu bermekaran, Dari pagi hingga menjelang petang… Selalu kusirami setiap pagi, Sebelum bergegas pergi mandi, Ada mawar dan melati, Ada Foxglove dan juga Canterburry… Harumnya semerbak hiasi pagi, Sungguh amat senangkan hati, Turut bangkitkan semangat diri, Dalam menjalani rutinitas sehari-hari… Puisi Taman Bunga Milikku Judul Penyedap Mata Berjejar tumbuh di halaman rumahku, Semerbak harummu tenangkan kalbu, Dalam pagi dan sore ku, Keberadaanmu ku jaga selalu… Sejuta keindahan yang kau tawarkan, Hadirkan rasa yang menenangkan, Penghibur di kala hati bosan, Pengobat ampuh saat pikiran terguncang… Pemanja mata penenang hati, Harum semerbak bunga melati, Begitu ampuh dalam menawar, Hati yang gundah dengan mawar… Tak sudi bila daunmu berlawai, Tak ingin jika batangmu terkukai, Tak kubiarkan bungamu layu, Kujaga agar mekar selalu… Tetaplah jadi penyedap mataku, Dan semua orang disekelilingmu, Jangan layu apalagi berlalu, Pasti ku siram dan ku rawat selalu… Puisi Taman Bunga Yang Mekar Judul Pekaranganku Betapa indah Pekaranganku, Terdapat banyak bunga yang tumbuh, Setiap pagi kusiram selalu, Begitu senang rasanya hatiku… Banyak jenis bunga yang ada disana, Mawar, melati, anggrek dan kamboja, Kupagari dan selalu kujaga, Sebagai bahan pemanja mata… Tak pernah lupa untuk kurawat, Supaya tumbuh besar dan kuat, Oh Tuhan, ini sungguhlah nikmat, Penyejuk diri disaat penat… Janganlah layu karena panas, Meski benalu terkadang ganas, Selalu kujaga sepenuh hati, Untuk pekaranganku yang asri… Puisi Taman Bungaku Judul Bersemilah Tiada bosan tanahmu ku siram, Pagi hari dan menjelang malam, Semua bunga-bunga yang kutanam, Bersemilah, jangan kau memadam… Haru kan datang bila kau kuncup, Senang di hati saat kau hidup, Biarkan kumbang berganti menghirup, Bermekarlah jangan kau meredup… Tetaplah jadi penyedap mata, Selalulah sebagai penenang dada, Dari pagi hingga malam tiba, Kau kan selalu aku jaga… Saat putikmu mekar dan bersemi, Saat sarimu menunjukkan diri, Ada rasa bahagia dalam hati, Rasa puas yang amat berseri… Puisi Tentang Taman Bunga Yang Luas Judul Indahnya Ciptaan Tuhan Hari libur sekolah telah tiba, Saatnya hilangkan gerah di jiwa, Bawa raga berlibur ke taman bunga, Taman yang luas di pandang mata… Sejauh penglihatan memandang, Kulihat ribuan bunga nan kembang, Banyak pula kumpulan kumbang, Hirup bunga sambil bernyanyi riang… Begitu nyaman kala melihatnya, Bunga mawar mekar merah muda, Melati putih yang mempesona, Bunga cempaka yang istimewa… Kunikmati indahnya ciptaan Tuhan, Menelusurinya ke tengah taman, Tidaklah sedikit bunga bermekaran, Hilangkan perasaan yang bosan… Puisi Pendek Tentang Bunga Judul Penawar Pilu Kala kuntum pamerkan parasnya, Berkilau ia diterpa sang surya, Sang bunga perlahan membuka rupa, Buat kagum seisi dunia… Anugerah indah ada padamu, Tawarkan damai dalam belenggu, Memandangmu buat hati syahdu, Perlahan hapus duka dan pilu… Judul Menuju Sekolah Hampir di setiap pagi, Kulalui jalan ini sepanjang hari, Tak bosannya mata memandangi, Akan keindahan alam di jalan ini… Bunga-bunga bersemi indah, Kala kaki melangkah ke sekolah, Pagi yang tiba terasa semakin berkah, Bagai diberi sejuta hadiah… Judul Pagi dan Mekar Hari minggu datang lagi, Ayam berkokok perkasa sekali, Memecah hening ditepi pagi, Bangunkan manusia seisi bumi… Sembari, bunga di halaman mulai mekar, Bentuknya indah dan melingkar, Ada melati, anggrek dan mawar, Memberi kesejukan tanpa menawar… Judul Bunga Dan Cinta Serpihan asa tiada memanggil, Setetes harapanpun tak mencuil, Akulah yang kecil mungil, Berjalan pedih di atas kerikil… Bunga di tanganku kini, Dulu kita jadikan simbol cinta terpatri, Namun kini, berubah menjadi saksi, Atas rasa sakit yang kau goresi… Puisi Keindahan Taman Bunga Kota Judul Ke Rumah Nenek Mata terbangun dari tidur, Di pagi minggu yang libur, Seluruh badan langsung ku guyur, Airnya dingin dari dalam sumur… Betapa hati rasa gembira, Menuju rumah nenek di Kota, Bersama ayah dan ibu tercinta, Naik mobil Daihatsu Xenia… Sepanjang jalan kuperhatikan, Banyak sekali taman-taman, Tibuan bunga indah menawan, Damaikan raga di perjalanan… Kota ini amat asri, Masyarakatnya sangat peduli, Jaga alam dengan kerja bakti, Merawat taman bunga ini… Puisi Mekarnya Bunga Harum Judul Embun Dan Debu Ketika ayam berkokok keras, Ku berjalan menuju teras, Adukan badan dengan sinar mentari, Sambil nikmati secangkir kopi… Kulihat ke sekeliling halaman, Banyak bunga mekar di taman, Daunnya tertimpa embun semalaman, Bercampur dengan debu jalanan… Mekarmu hadirkan puas di dada, Harummu keringkan dahaga jiwa, Begitu sedap dipandang mata, Dari pagi, hingga malam tiba… Baca juga 15+ Puisi Tentang Lingkungan Penutup Demikianlah, ulasan singkat kali ini mengenai Kumpulan Puisi Taman Bunga untuk pembaca semua. Semoga dengan adanya ulasan di atas, bisa menambah wawasan dan kecintaan kita terhadap alam, terutama taman-taman bunga yang berada di sekitar kita. Terima kasih.
puisi bunga mawar yang indah